Sebagai generasi penerus bangsa dan gereja ke depan, maka peran Permata sebagai pemuda gereja tidaklah kalah penting dibandikan dengan lembaga lain. Oleh sebab itu pembinaan yang diberikan khususnya di bidang kepemimpinan hendaklah perlu ditanamkan sedini mungkin disertai dengan tanggung jawab yang bisa diandalkan. Tanpa pembenahan yang dilakukan, maka tiang keutuhan/fondasi persekutuan akan menjadi rapuh. Alih generasi yang disampaikan ke pundak permata tidaklah ringan, apalagi tingkat persaingan yang semakin ketat dan keputusan yang dilakukan selalu didasari dengan rasio dan kritis.
Secara umum masuknya seseorang menjadi anggota Permata rata-rata berusia 17 tahun dan harus menjalani sidi/ngawan. Bila terpilih sebagai pengurus, maka rata-rata periode adalah 2 periode. Setelah itu mereka berumah tangga. Dengan demikian lamanya jenjang yang mereka lalui sebagai Permata hanya berkisar 6 tahun. Untuk terjadi peralihan kepemimpinan, mau tidak mau permata-permata harus mau bekerja keras untuk mencapai prestasi yang baik, yaitu memajukan gereja,
Ketua :
Soni Arap Petrus Sinuraya (Sidikalang)
Sekretaris :
Arjun Sinuraya (Kutambaru)
Bendahara :
Irhandi Ginting (Lau Meciho)
Ketua Bidang Pembinaan :
Harmonis Pinem (Tanah Pinem)
Ketua Bidang Konsilidas :
Irvan Permai Sakti Sembiring (Pamah)
Ketua Bidang Partisipasi :
Edi Suranta Bangun (Rantebesi)
Ketua Bidang Keuangan :
Riki Ananda Pinem (Tanah Pinem)
Sekretaris Bidang Pembinaan :
Sarmila Br. Sembiring (Pamah)
Sekretaris Bidang Konsilidasi :
Risa Emya Br. Ginting (Gunung Sayang)
Sekretaris Bidang Partisipasi :
Jantri Silka Pinem (Gunung Sitember)
Sekretaris Bidang Keuangan :
Devitasari Br. Tarigan (Lau Meciho)
Anggota Bidang Pembinaan :
Heryunika Pasaribu : Gunung Sitember
Anggota Bidang Konsilidasi :
Sanika Sihite (Sarintonu)
Anggota Bidang Partisipasi :
Pedahta Sembiring (Gunung Sayang)
Anggota Bidang Keuangan :
Eriko Fransiskus Sembiring (Batuerdan)